Selasa, 18 Oktober 2011

Rumah Susun


*kau tidak meratap dari atas, kau bebas, namun kebas.

Gelarlah Sesegera!


*Gulungan obsesi Failasufa
Ketika ia tambah usia sekarang
Gulungan itu menunggu digelar
*181011*

Pasta Pertama


*Berbelit-belit, berserbuk keju, berhias kerontang keripik gandum

Percakapan Celengan



Kebo: "senggol Jogja sruduk!"
Pithik: "Kowe hipertensi?"

*malamcekikik

Sterilkan


Sterilkan hati, sakitkan raga
Saat semua luluh dalam jeratan kehidupan
Bisukah perutmu?


#sardjitosubuhsteril

Jumat, 14 Oktober 2011

Rapuh


*bulir-bulir rapuh

Waralaba Bakso


*komposisi wajib





*Jika ini dibuat sampul Majalah Kerakyatan





 * Runner up




 *Rp 2000,00-?

Matahari Barat


Tergelitik iseng saat itu olehku, bisakah gedung ini menjadi sebuah mall?
Setiap mengayunkan daun pintunya, kita akan merasa tertipu.
Di dalam bilik ada starbucks, hermes, clinique, topshop, prada, miu miu, vitton, contempo, accent, sogo, j.co, a&w, xxi, dan apa pun yang ada di sebuah pusat perbelanjaan.
Dibangun tanpa mengubah struktur dan tampilan gedung tua.
Tapi ah, mengada-ada.
Di dalamnya tetap sebuah miniatur negara dengan birokrasi labirin.

The Tower

Bukan tentang pencakar langit,
Karena ini hanyalah persaingan sengit.

Bukan tentang kau yang kreatif.
Justru tentang kau yang konsumtif.

Maka, dia ada, dimana-mana.

PS: Diambil di atas motor bergerak

Blue Screen


Saya mengenal Steve Jobs saat dia meninggal.
Saya mulai tertarik dengan Apple setelah Jobs meninggal.
Tapi saya mengenal Windows semenjak saya mengenal komputer.
Seperti tanpa kesempatan untuk memilih, saya loyal pada Bill Gates.

Too Late


"Too late Baby," my self said.
"But the next Ied will come too fast," my self say. 
# at Malang




...and birds prayed too, around the square park

Mistis


#Sebatang masih belum cukup berarti. Ia perlu sebatang lagi untuk ditemani. Ia pun dikelilingi setiap malam pada akhirnya.

Exotic

#a night at Ullen Sentalu.